“But ever since the dawn mankind, Auriga has always existed beside Gemini in the night sky” – 2,578.0 km
•
📚Sampul novel ini bertemakan konstelasi yang menjadi ciri khas dari keseluruhan cerita.
Dimana sang bintang, Juni Gemini, seorang editor majalah yang berlibur ke Eropa seorang diri setelah hubungan nya dengan sang kekasih, Bulan, berakhir seminggu dari rencana liburan mereka berdua.
Juni yang juga menginginkan liburan ini, tidak mengambil pusing untuk meratapi kesedihannya dan langsung membuat itinerary destinasi-destinasi yang ingin dikunjungi di Eropa selama 2 minggu kedepan di jurnal nya.
Pertemuan tidak sengaja dengan sang pria Februari, Elio Auriga, seorang penulis yang sedang mencari inspirasi untuk buku barunya yang juga dilanda masalah writer’s block.
•
📚Perjalanan 2 minggu Juni dan Elio seperti takdir, diibaratkan seperti saat sang Bulan hanya mengelilingi bumi, tetap sang Matahari lah yang menjadi poros bagi seluruh semesta.
Meskipun matahari begitu jauh dari Gemini, namun Auriga selalu berdampingan dengan si kembar Gemini.
•
📚Novel ini mengajak pembaca untuk ikut bersama Elio dan Juni mengunjungi beberapa kota di Eropa, yaitu Paris, Barcelona, Milan, Venice, Rome, dan Napoli.
Dijelaskan secara detail di setiap kota nya tentang sejarah dan kisah dibalik monumen, patung, lukisan, atau landmark yang ada.
•
📚Novel ini juga menggambarkan bagaimana hubungan mutualisme antara editor dan penulis.
Dimana peran editor yang mungkin kurang terlihat di dunia kepenulisan, ternyata memiliki peran penting bagi penulis saat terjadi kendala, seperti writer’s block atau membutuhkan pendapat dari perspektif lain untuk cerita yang sedang digarap.
•
📚Novel ini berbahasa indonesia, namun ada beberapa kutipan dan paragraf yang berbahasa inggris. Walaupun bilingual, namun diksi yang digunakan mudah dipahami.
Overall, recommended to read!