Review Buku Berani Tidak Disukai karya Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga

Posted on

“Apakah kebahagiaan adalah sesuatu yang Anda pilih? Berani Tidak Disukai menyajikan jawabannya secara sederhana dan langsung. Berdasarkan teori Alfred Adler, satu dari tiga psikolog terkemuka abad kesembilan belas selain Freud dan Jung, buku ini mengikuti percakapan yang menggugah antara seorang filsuf dan seorang pemuda. Dalam lima percakapan yang terjalin, sang filsuf membantu muridnya memahami bagaimana masing-masing dari kita mampu menentukan arah hidup kita, bebas dari belenggu trauma masa lalu dan beban ekspektasi orang lain.”

Sejauh ini, Berani Tidak Disukai karya Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga menjadi buku terfavorit di 2022. Penulis memaparkan perbedaan dalam teori psikologi Adler dan Freud, seperti perbedaan aetiologi (studi tentang hubungan sebab akibat) dan teleologi (ilmu yang mempelajari tujuan dari suatu fenomena tertentu ketimbang penyebabnya), serta konsep superioritas dan inferioritas.

Buku ini cukup memberikan awareness bagi pembacanya terkait apa yang terjadi dalam diri seseorang, hingga kaitannya dalam relasi interpersonal. Berikut ini beberapa kutipan yang saya sukai:

✨ “Kalau cara seseorang untuk mendapatkan perasaan berkontribusi ternyata adalah “diakui oleh orang lain”, dalam jangka panjang, dia takkan punya pilihan selain berjalan menyusuri hidup sesuai harapan orang lain. Tidak ada kebahagiaan dalam perasaan telah berkontribusi yang diperoleh melalui hasrat untuk diakui.”

✨ Hidup adalah serangkaian momen yang disebut “saat ini”. Kita hanya bisa hidup di sini pada saat ini. Hidup ini hanya ada dalam berbagai momen.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *