Mulai baca dari Februari. Niatnya buat tantangan GRI penulis yg lahir di bulan sama. Tapi gak selesai karena awal buku ini repetitif. Capek baca Ziggy nulis tentang hal yg sama berulang hingga nulis kata yg sama berulang. Rasanya kayak baca karya ilmiah yg sengaja dipanjang-panjangin supaya jumlah katanya memenuhi.
Satu hal lain yg bikin lama bacanya itu nama karakternya. Tentu saja mudah diingat yaitu Mi, Ma, Mo, Fifi, dan Fufu. Tapi pas sudah mulai ada di tulisan, nggak sekali-dua kali aku cek catatanku lagi buat mastiin ini si kembar cewek apa cowok. Kalau kakak beradik Mo sih lebih mudah dibedain ya.
Buku ini terbagi jadi beberapa bagian tergantung latar ceritanya. Bagian pertama, Kota Suara. Awal mula keluarga Mo bertemu Nona Gigi mengingatkanku pada Rosemary di komik The Duck of Mr. Fredward. Namun begitu mulai masuk ke bagian kedua, Perjalanan, perasaanku langsung nggak enak. Benar kan, cerita ini mulai mengambil rute satu lagi yg kupikirkan. Tentunya cerita masih absrud, masih banyak catatan kaki nyeleneh, masih banyak hal yg serasa asal dicaplok buat membangun dunia kisahnya, tapiiii yah begitulah. Sesuai warning yg aku tulis, buku ini memiliki banyak konten disturbing.
Mulai dari Sirkus Sendu yg alih-alilh tempat bikin bahagia, ternyata tempat orang mencari kesedihan (sesuai namanya). (Dan ada bagian cukup gore juga di sini.) Sampai masuk ke bagian-bagian berikutnya di Kota Terapung Kucing Luar Biasa yang terlihat indah di luar tapi ternyata tidak. Vibes-nya mirip kayak lihat rumah kue di cerita Hansel dan Gretel.
Fyuh, intinya buku ini bukan buku anak-anak. Lalu sebaiknya nggak dibaca buat pecinta anak-anak dan kucing apalagi Kucing (k dalam huruf kapital).
Buku ini ditulis dalam bahasa yg ringan dan lugas, sangat mudah dipahami. Dilengkapi catatan kaki yg ngawur dan padu-padan hal yang nyeleneh (piknik dengan roti Prancis dan klepon? Penjelasan detail soal Berak? Anugerah Cabe Rawit? Dll)
Rating dariku mungkin sekitar 3.8-4 tapi aku tambah karena ilustrasinya juara! Sayang gak semua berwarna.
Terakhir, siapkan hati kalau mau baca. Siapkan pikiran jernih juga karena banyak yg repetitif. Dan hati-hati kalau mau kirim kancing!