aku belum banyak baca memoir, tapi buku ini bukan sekadar memoir biasa.
machado mengombinasikan pengalamannya bergelung dalam queer toxic relationship dengan berbagai fakta sejarah dan penelitian mengenai tema serupa (yang rupanya masih sangat jarang dibahas hingga masa kini).
ia juga menceritakan bagaimana pandangan umum masyarakat dan lembaga hukum mengenai kekerasan dalam hubungan homoseksual (terutama lesbian), yang berujar bahwa: masih banyak yang nggak percaya kalo ternyata sesama perempuan bisa menjahati dan bahkan membunuh pasangannya yang juga perempuan, karena mereka menganggap perilaku kejam itu hanya dimiliki oleh “trait” maskulin yang tidak ada pada perempuan.
writing style buku ini eksperimental banget—penuh dengan banyak sekali bab singkat, berpindah-pindah dari pov orang pertama ke orang kedua lalu ke orang ketiga di tiap bab, diselingi anekdot, penuturan melalui fabel, bab bertema “choose your own story”, dan tak lupa juga diiringi dengan gaya berceritanya yang haunting dan, di beberapa bagian, mencekam.
membaca ini, aku jadi makin aware betapa rumitnya berada dalam hubungan toxic seperti ini, karena korban memang terkadang tidak menyadari bahwa itu adalah perilaku toxic dan atau tidak menyadari bahwa mereka memiliki jalan keluar—bahwa pergi juga adalah solusi.
i wish there are more books like this, yang membahas soal queer (terutama lesbian) yang membahas pengalaman mereka. karena pada akhirnya, mereka juga manusia yang tidak semuanya benar-benar baik dan tidak benar-benar jahat.