Haii.. ada yang pernah baca atau pernah dengar kisah 1001 malam ga?
Nah satu nama yang kemudian menjadi Dongeng Seribu Satu Malam di Baghdad adalah Khalifah Harun Ar Rasyid. Penguasa paling brilian di puncak kejayaan Islam masa lalu. Melalui buku ini penulis menceritakan hasil risetnya yang mendalam dan menghabiskan waktu bertahun-tahun.
Buku ini melukiskan tentang masa keemasan Khalifah Harun Ar Rasyid, dimana pada masa itu dipenuhi aneka intrik, kekejian, pengkhianatan, gaya hidup pesta pora, dan kehidupan politik istana. Selain itu, buku ini juga menceritakan bagaimana latar kelahiran Istana Baghdad dan kejayaan Khalifah bersumber dari jejak yang panjang, diurai penulis dengan panjang lebar dan mendetail. Barisan balatentara pemberani yang beribu-ribu banyaknya, bangunan megah, benteng, istana, permandian, pasar, masjid, dan bahkan perpustakaan kian mengkilau. Seni, budaya, kaligarafi, puisi, mencapai puncak kehebatan. Islam terbaik ada di masa ini.
Baca buku ini nggak bikin pusing meskipun buku terjemahan, karena hasil terjemahannya beneran mudah dipahami jadi berasa kayak lagi baca dongeng. Benar-benar mengalir tiap babnya. Selain itu wawasan aku tentang peradapan Islam juga jadi bertambah, jadi ga hanya baca kisah 1001 malam aja tapi juga memahami kesuksesan apa saja yang terjadi pada masa itu. Coba baca buku sejarah yuk! Seru deh, serius! Hehe..
“Baghdad didirikan pada waktu yang dianggap baik oleh peramal istana Mansur, yang menentukan hari dan jam yang tepat. Hasil ramalan menunjukkan bahwa pada awalnya Baghdad akan mengalami kejayaan namun juga menyiratkan ia kelak akan dihancurkan oleh perang.” – hal 357.
Rating : 4.7/5