Yuhuuu.. finally selesai juga baca novel 4 musim terlegend ini. Wkwk..
Anyway novel ini adalah satu-satunya dari novel 4 musim karya Ilana Tan yang memiliki akhir cerita menguras air mata. Sedih banget sampe emosi pengen ngerubah endingnya! :((
Menceritakan kisah romansa seorang gadis ceria dan humble, yang bernama Tara. Ia bertemu dengan Tatsuya di Paris, laki-laki yang merupakan teman baik Sebastien, sahabat Tara di Paris.
Ternyata diam-diam Tatsuya mengirimkan email ke radio tempat Tara bekerja, sehingga email-email Tatsuya dibacakan oleh Elise dalam acara membacakan surat-surat dari pendengar. Dari acara itu lah Tara menyadari bahwa Tatsuya tertarik padanya, pun sebaliknya Tara juga mulai sering memikirkan laki-laki itu dan selalu ingin berada di dekatnya.
Dalam novel bergenre romance ini dilukiskan bahwa Tatsuya adalah sosok yang manis, romantis, dan sangat memperhatikan Tara dan selalu ingin melihat gadis itu tersenyum bahagia. Namun baik Tara dan Tatsuya sama-sama tidak mengetahui bahwa ada takdir yang menyakitkan untuk mereka berdua, bahwa mereka tidak akan pernah bisa bersama seperti yang mereka inginkan.
Mendekati akhir cerita yang penuh dengan cucuran air mata, penulis nggak berhenti ngebuat aku nangis banget banget sampai nyesek! seakan-akan penderitaan yang Tatsuya dan Tara alami belum cukup. Kejadian yang sangat menyakitkan benar-benar terjadi pada mereka dan menjadi penutup kisah romansa yang tak berakhir bahagia ini.
Jujur, diantara keempat novel yang mengusung tema 4 musim, Autumn in Paris yang paling bikin aku ga bisa move on sampai kepikiran nasib Tatsuya :((
Kalau baca novel ini siap-siap tissue yang banyak, serius! huhu..
“Untuk beberapa detik saja..aku ingin bersikap egois. Aku ingin melupakan semua orang, mengabaikan dunia, dan melupakan asal-usul serta latar belakangku. Tanpa beban, tuntutan, ataupun harapan, aku ingin mengaku.” – hal 235
Rating : 4.9/5