Ada sebuah pertanyaan, “semudah itukah orang-orang kafir berhasil meruntuhkan Khilafah dan menghapuskan konsep-konsep Islam dari kancah perpolitikan, sementara ada ratusan juta umat Islam. Tidakkah mereka mempertahankan diri mereka atau mempertahankan entitas politik mereka?”
Jawabannya adalah “Ya”.
Dalam buku ini dipaparkan bagaimana kaum kafir meruntuhkan daulah utsmani, berbagai propaganda yang dilakukan mustafa kemal atas dukungan Inggris dilakukan dengan begitu gigih dan licik.
Bagaimana akhirnya syariat Islam terberangus dan digantikan oleh sistem sekulerisme, memisahkan antara agama dan kehidupan adalah sebuah malapetaka. Mengganti aturan yang Allah berikan dengan aturan buatan manusia sesukanya.
Para penjajah kafir akan terus mengupayakan agar Islam tidak diterapkan di dunia, namun sayang bahkan sekarang banyak kaum muslim sendiri yang menentang aturan Allah diterapkan atas nama toleransi dan keberagaman budaya.
Maka sangatlah mudah Islam dihancurkan karena umatnya sendiri tidak merasa bahwa peristiwa yang terjadi (tidak diterapkannya aturan Allah secara kaffah) adalah masalah utama, belum lagi sekarang makna jihad pun diframing buruk dan sangat keji. Padahal Rasulullah bersabda dalam Hadis Riwayat at-Tirmidzi, “Penghulu segala perkara adalah Islam, tiangnya adalah shalat, dan puncaknya adalah jihad”
“Andaikata Rasulullah SAW tidak menjadikan masalah ini sebagai masalah utama dan tidak menjadikan tindakan hidup atau mati untuk menghadapi masalah ini, Islam tidak akan memperoleh kemenangan, baik pada saat peyampaian dakwah melalui perjuangan pemikiran ataupun pada saat berdakwah melalui perjuangan bersenjata (jihad).” -Hal 234-
Maka belajarlah sejarah, pahamilah bagaimana agama kita mengatur seluruh persoalan dunia termasuk dalam aturan negara, belajarlah agar tidak salah duduk bersama para penjajah.
Barakallahfiikum
Judul Buku : Malapetaka Runtuhnya Khilafah
Penulis : Abdul Qadim Zallum
Penerbit : Al Azhar Press