Buku ini menceritakan perjalanan tim Hijab Alila ke Turki. Namun tidak hanya sekedar jalan-jalan, banyak pelajaran yang di dapat dari buku ini.
Dari informasi dan tips ketika perjalanan jauh terlebih ke luar negeri, kemudian bagaimana traveling dalam Islam, yang terpenting kita diingatkan mengenai tujuan traveling itu sendiri. Kenapa tujuan? Karena dengan memperhatikan tujuan itu agar perjalanan yang di lakukan tidak sia-sia dan terpenting dapat menambah keimanan kepada Allah.
Kalau bicara turki, pasti ingatan kita kembali kepada daulah utsmani. Ya. Pemerintahan Islam terakhir berada di sana. Banyak sekali sejarah yang disampaikan dalam buku ini, sampai pada silsilah kepemimpinan Turki Utsmani pun di gambarkan di halaman 87-88.
Tak terlewat bagaimana perjuangan Muhammad Al Fatih dalam membebaskan Konstantinopel. Buku ini pun memberikan informasi mengenai pasukan Muhammad Al Fatih seperti pasukan Azap, pasukan Sipahi dan pasukan Yeniseri (Hal. 61)
Meskipun dulu Islam pernah berjaya dan Turki menjadi pusat peradaban, namun sekarang Turki menjadi negara sekularisme. Setelah runtuhnya daulah 1924, sekulerisasi tak terbendung. Memisahkan agama dan kehidupan. Tak tercerminkan lagi masyarakat muslim di sana.
Dengan membaca buku ini semakin menyakinkan dan membangkitkan semangat untuk terus belajar dan memperjuangkan Islam. Mengubah masyarakat melalui pemikiran. Karena dengan berpikir itulah masyarakat akan mendapatkan kesimpulan bahwa penerapan Islam itu membawa kebahagiaan.
Selamat membaca, dan semangat meneruskan perjuangan kawan 🙂
Barakallahfiikum
Judul Buku : Syar’i Traveler
Penulis : Felix Y. Siauw dan Tim Dakwah Hijab Alila
Penerbit : Al Fatih Press