Buku ini bercerita tentang Sasita yang harus menjaga keponakannya karena sang nenek pergi haji. Sasita ini merupakan seorang wanita karir, di tengah hecticnya pekerjaan ia malah di hadapkan dengan seorang anak kecil. Mana Sasita tidak tahu sama sekali cara merawat anak dan tiba-tiba ia harus mengemban tanggungjawab tersebut. Belum lagi permasalahannya dengan seno—sang mantan pacar yang datang lagi ke hidupnya dengan sebuah harapan.
Baca buku ini bikin aku kangen sama si keponakan di rumah. Soalnya dulu aku pernah bertugas jagain keponakan walau cuma sehari tapi capeknya itu ampun-ampunan wkwk apalagi kalau rewel nanyain mamanya kapan pulang. Nah bisa di bayangkan gimana jadi Sasita yang harus menjaga keponakannya selama 40 hari dengan banyak sekali hura hara anak kecil?
Bagi aku buku ini bukan sekedar fiksi belaka karena apa yang ada di buku ini sangat relate dengan apa yang terjadi di kehidupan nyata. Gimana ketika Sasita di sibukkan dengan tugas kantor tapi ia juga harus menjaga emosi ketika berhadapan dengan Ve—si kecil. Yang aku suka Ve ini anaknya sangat manis. Dia bukan anak yang banyak tingkah ataupun petakilan gitu. Ia nurut banget dengan apa yang di bilang sama tante-nya. Tapi yang bikin aku agak-agak nyesek ketika Sasita memarahi Ve karena makan berantakan. Ve yang di marah malah aku yang pengen nangis. Sedikit info, Ve ini adalah anak dari kakaknya Sasita—Vania. Kak Vania ini sudah meninggal bersama suaminya. Jadi bisa kalian bayangkan kan gimana kesepiannya Ve tanpa sosok kedua orangtuanya.
Selain itu hubungan yang di jalani Sasita dengan seno ini juga termasuk hubungan terlarang. Karena Seno di sini udah nikah. Yapp! Sasita dekat sama suami orang dong. Huh! Aku kesel banget sama Seno2 ini udah tahu punya istri masih aja jelalatan. Tapi dari apa yang di pilih sama Sasita di akhir aku setuju banget!
Ohiya di cerita ini juga terdapat pelajaran tentang pola asuh anak. Hubungan di antara Sasita dan ibunya sangat tidak baik, itu terjadi sebab kurangnya komunikasi dan kepedulian ketika Sasita masih kecil. Tapi sebenarnya Ibunya Sasita sayang banget sama Sasita hanya saja cara menyalurkan kasih sayang itu yang kurang benar.