Hmm apayaaa jujur pas bagian awal2 excited bgt bacanya (i thought i was going to give this book 5 stars) tapi makin ke belakang kyk… yaaa yaudah?
OIYA DISCLAIMER DULU: ini subjektif yaaa! Pengalaman baca orang berbeda-beda jadi bisa aja kalian gak merasa gini
Buku ini mainly membahas tentang self esteem. Dijelaskan secara runtut dari apa sih sebenernya self-esteem itu serta self-esteem dibentuk dari apa aja. Ada ilmu-ilmu psikologi yang dituangkan disini juga, lengkap dengan istilah dan penjelasannya. Tapi tenang aja karena ga bikin bingung, penjelasannya runtut bgt jd sangat mudah dimengerti tanpa perlu punya background pendidikan terkait psikologi.
Buku ini juga memberikan karakteristik orang dgn self-esteem tinggi dan rendah di hampir tiap subbabnya. Aku suka bagian ini karena bisa jadi bahan self-talk atau kyk refleksi diri gituuloh—buat mikir aja kyk apa aku begini ya?
Ada juga cerita-cerita dari pasien si penulis. Jadi penulis buku ini tuh berprofesi sebagai psikiater, makanya ada selipan cerita-cerita soal pasian yang pernah ditangani. Bagian sini menarikk sih aku suka aja soalnya jadi kyk ada contoh riilnya gitu. Lalu, ada juga pembahasan mengenai trauma—ini bagus! Ya overall emang isi buku ini bagus, sih🤩👍🏻
Namun, makin ke belakang aku tuh kyk ga nemu gtloh jadi aku harus apa… oke aku sadar self esteem-ku ga tinggi2 amat jadi aku ngapain dong? In short, saran yang diberikan menurutku kurang praktikal gitu. Mungkin karena yang dibahas juga luas cakupannya (masih soal self esteem jg cmn trnyt tinggi/rendahnya self esteem org tu tercermin dari banyak hal gitu loh). Entahlah ini aku yg ga nangkep aja atau emang begitu. Aku merasanya kyk ujung2nya diarahkan ke bantuan profesional gituu—entah memang harusnya begini atau gimana, tapi kukira ada kyk hal2 yg bisa aku lakukan sendiri.
Oke in conclusion: bukunya bagus, worth to read, nambah insights, penyampaiannya enak bgt karena runtut dan jelas, terjemahan oke, buku gaterlalu tebel (240an halaman kalogasalah), banyak kalimat bagus utk direnungi, namun buatku menimbulkan pertanyaan “oke jadi aku harus apa?” yang tidak terjawab sepenuhnya hingga akhir buku.