Dia Adalah Kakakku bercerita tentang sebuah keluarga di Lembah Lahambay yang hidup miskin tapi mereka semua pekerja keras. Keluarga itu terdiri dari Mamak, Kak Laisa, Dalimunte, Wibisana, Ikanuri, dan Yashinta. Mamak dan Laisa setiap saat bekerja di ladang. Mencari upah agar Dalimunte, Wibisana, Ikanuri, dan Yashinta bisa bersekolah dan menjadi orang sukses yang berhasil keluar dari Lembah Lahambay mereka. Kak Laisa, rela melepas mimpinya bersekolah agar adik2nya bisa bersekolah. Namun, bukan hanya itu, Kak Laisa juga menjadi sosok kakak yang selalu melindungi dan menyayangi adik2nya. Tak kenal lelah maupun sakit, Kak Laisa akan selalu datang tepat waktu untuk adik2nya.
Sampai suatu waktu bertahun2 kemudian. Sebuah pesan dikirimkan Mamak ke Dalimunte, yang sudah menjadi profesor. Kepada Yashinta yang sedang mencari alap2 sawah di Semeru, dan kepada Ikanuri serta Wibisana, yang sedang mengunjungi rekanan bisnis mereka di Italia. Pesan itu berisi “Pulanglah anak2ku! Untuk pertama dan sekaligus untuk terakhir kalinya. Kakak kalian membutuhkan kalian.”
Cerita slice of life khas Tere Liye. Mengandung banyak sekali hikmah dan pelajaran. Dalam buku ini aku belajar dari sosok Laisa agar menjadi orang yang memberi tanpa berharap balasan. Menjadi orang yang ikhlas dan sabar dalam menerima takdir. Bersyukur, bekerja keras, bekerja keras, bekerja keras!
Aku juga belajar bagaimana seharusnya sesama saudara saling menolong. Aku yang sering bertengkar dengan adik rasanya iri melihat keakraban Laisa dan adik2nya. Sebagai sesama sosok kakak ak juga belajar banyak utk menjadi sosok yg kuat dan dapat diandalkan tanpa mengeluh.
Ak gak tau lagi kenapa Laisa bisa sekuat itu dalam menerima takdirnya. Jujur saja, aku takut sekali mengalami hal yang Laisa alami (baca aja bukunya kalau pengen tau apa, ya 😆). Tapi dari Laisa aku jadi kembali merenung, “Benar juga.. bagaimana kalau apa yg Laisa alami terjadi padaku? Apa aku siap?” Jawabannya adalah aku harus siap. Seperti kata Laisa, Allah telah menetapkan takdir untuk setiap umatnya. Dan takdir Allah tidak pernah salah.